Minggu, 10 April 2011

[sajak] Jiwa yang sepi

Sore ini kutelusuri tapak kota dan kuhela nafas..
entah rasa galau atau bimbang ini menyertai langkah jalan itu
aku terhenti sesaat dan terpana akan kenyataan yang dihadapkan saat itu
terheran, apakah semua manusia itu senang bila yang lain jatuh terhempas?

Takkan pernah diri ini menjadi sosok diri yang lain
jiwa ini alami dan murni tak dapat kau paksakan seperti apa yang teringinkan
apakah berlaku untuk kehidupan yang terjalani ini?
yang nyata kau hanya berkelip sesaat aku ada dihadapmu..

Semua paksaan ucapmu tidak berlaku saat ini..
bahkan untuk diri sendiri yang nyata juga ingin dirimu seperti yang hati ini mau
jalani saja, itu yang selalu coba kuucap pada dunia
walau akhirnya takkan kutemukan jiwa yang seiiring sejalan ditapak itu..
seperti jiwaku ini, jiwa yang sepi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar